Dalil
Tuhan itu ada adalah bukti bahwa Tuhan itu ada, Yang selamanya, Yang tak terikat tempat, waktu dan
tak mirip secuilpun dengan keterbatasan sifat makhluk;yang najis yang lemah, yang berarti menuju kesebuah kesimpulan bahwasanya yang namanya Tuhan harus
satu; tak terbilang atau
esa lebih enaknya kalau Pancasila ngomong: adalah
barunya alam semesta atau anyare ikilah alam-istilah jawa di
Risalah Awwal-,
Khudutsul 'Alam kalau
Sanusiyyah bilang. Itu berarti pernyataan kalau Alam itu pernah tidak ada, BLAS, Sama sekali tiada, Lha trus menjadi ada atau wujud, yang semua orang
berakal pasti nemu atau tahu, bahwa setiap yang hukum wujudnya itu
anyar atau
baru wujudnya, pasti harus ada yang mewujudkan, yang kemudian kita namakan
Tuhan.
Dan dibahaslah bahwa yang namanya Alam adalah hanyalah sekumpulan dzatdzat dan sifatsifat, dan baru atau anyar berarti wujud yang pernah didahului atau pernah menerima tidak ada, Yang lalu disederhanakan pada satu dzat dan sifat yaitu Diam dan bergerak. Diam dan bergerak yang tak mungkin wujud bersamaan di satu dzat, diam dan bergerak yang salah satunya harus ada selama dzatnya itu ada-pada makhluk tentunya. Dimana semua makhluk di bumi, tanpa terkecuali, tak bisa lepas dari diam dan bergerak ini, yang pun mengarah pada suatu kesimpulan alam ini adalah baru karena keterdiamannya dan kebergerakannya adalah baru, yang menetap di dzat yang baru pastinya, Baru ita cocokkan dengan Firman dan Sabdasabda Utusan bahwa apa yang mereka bawa dan sebarkan adalah benar dan sesuai dengan akal.