Ku coba tulis namamu di hatiku
belum sampai di huruf terakhir
tintaku habis
(Ah...mungkin namamu terlalu narsis)
Lalu ku coba rekam jejakmu di dadaku
belum sempat ku ingat
memory sudah tak muat
(Ah...mungkin jejakmu bergigagiga byte)
Dan terakhir ku coba lukis wajahmu di jantungku
tak tahu kenapa
kuasku patah jadi dua
(Ah...mungkin wajahmu... logam mulia)