*Sajak di bawah Jendela
Kita yang duduk bersama
diantara luka kita
di bawah jendela
di bangku
di sinar tungku
Kita bicara cinta
dan api kayu yang redup
dikedapkedip mata mulai mengantuk
api yang biru menjilat
suaranya bak mimpi terdekat
dan tangan makin erat malas tuk beranjak sebab tubuh makin hangat
lalu kita buat membara
melumat hati seluruhnya
bergetar meregang bersatu jiwa
bersenyawa
-----
[plus award] dari Mbak Fanny Sang Cerpenis Bercerita yang lagi ngerayain postingan yang ke 1000
makasih banyak ea mbak, moga makin sukses blognya...
salam...
Anak SMP