Ku cumbu dikau di fajar shubuh
Kau mengelak
Acuh tak acuh
Ku sentuh lagi di jelang dhuha
Kau tampak tak berselera
Ku rayu di terik siang
Kau bilang nanti petang
Di waktu ashar ku tetap bersabar
Dikau lagi lagi menghindar
Ku berdendang di waktu petang
"hanya Engkau sayang
hanya Engkau buat ku kepayang
hanya Engkau jantung juang"
Kembali Kau tak senang
Kau bilang nyanyi ku sumbang
Di tengah malam akhirnya kubisikkan
"Aku kan tetap berjalan
semoga besok kita bisa berpandangan"
TAG : "PUISI CINTA", "PUISI RELIGI", "PUISI BUWEL"