Su!

Ada kura-kura dalam perahu
Ada pura-pura di hidungmu.
Kamu tahu surga itu ada
Neraka juga ada
Percaya?
Sangat teramat percaya!
Namun, kok masih begitu-begitu saja!
Serius!
Su!

Pada suatu kemarin

Pada suatu kemarin kulihat kamu bersahaja Lewat mampir ke kotaku berjeans berkemeja berkotak-kotak crengas-crenges tanpa beban 

You're Rockkk!

 Pada suatu hari ini terlihat beratnya langkahmu 

Sepertinya menyanggah bebatu gunung sebanteng-banteng

 Sehingga nampak kepolosanmu terselubung barbie sapi babi entah apalagi ketika..

 Pada suatu hari nanti terrekam dibenakku genangan darah di marmer istana dengan belati berkepala rajawali yang membisu kaku. 

 ***

Puisi Pilihan Untuk Istri

Wadouh... Setelah lammmmaaaaaa basen, saia mecoba hadir lagi dengan sedikit kekuatan tersisa, kuat seberapa betah saia mengopeni ini blog, ataukah inipun hanya igauan saja? Apapun itu dicoba saja tulisan yang entah kapan dibuat karena sudah lama nangkring di draft hape yang bertajuk Puisi Pilihan Untuk Istri. Bertajuk demikian karena seingant saia ini dibuat kala istri ultah tapi kayaknya belum sempat diposting.

Met Ultah! (untuk Ney) Di dadaku mungkin bukan cuma Kamu Ada Tuhan dan Rasul-Nya Ada rutinitas kerja Ada tawa anak Kita Namun Kamulah satunya yang cium dadaku kapan saja. Dari dada yang lapang kuucap selamat ulang tahun sayang...